Alangan Harian Puisi Rakyat (Pantun, Gurindam, Syair) Nama                                                    : Kelas / No Absen       ...

Ulangan Harian Puisi Rakyat

Alangan Harian Puisi Rakyat (Pantun, Gurindam, Syair)
Nama                                                    :
Kelas / No Absen                             :

pilihlah salah satu jawaban yang benar!
1.       Sari kelapa buah nira
Nira diolah untuk sedekah
Gembira hati tiada terkira
Ibu datang bawa hadiah
Berdasarkan pantun di atas, baris yang merupakan sampiran ….
a. Sari kelapa buah nira
b. Nira diolah untuk sedekah
c. Nira diolah untuk sedekah
    Gembiara hati tiada tara
d. Sari kelapa buah nira
    Nira diolah untuk sedekah
2.       Perhatikan ciri-ciri puisi rakyat berikut ini!
1. Terdiri dari dua baris dalam sebait
2. terdiri dari empat baris dalam sebait
3. Berisi nasihat atau kata-kata mutiara
4. Bersajak a-a-a-a
5. Bersajak a-b-a-b
6. Bersajak a-a
7. Semua baris adalah isi
8. Baris 1-2 sampiran,baris 3-4 isi
Berdasarkan ciri-ciri tersebut, yang merupakan ciri-ciri syair adalah …
a. 2-4-7                         b. 1-6-7                                 c. 2 – 5 – 8                           d.1-3-6
3.       Perbedaan pantun, gurindam, dan syair berdasarkan jumlah kata/ suku kata yang tepat adalah …
4.       Faras sangat gembira, sepeda yang ia impikan selama ini menjadi kenyataan. Sepeda itu, hadiah dari Ibu karena ia mendapat peringkat di kelas.
Pantun yang sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah ....
a. Kota Jambi kota beradat
    Tempat tinggal sanak saudara
    Mari kita belajar giat
    Supaya kelak tidak sengsara
b. Raja buah si raja pisang
    Sedap disantap di kala senja
    Riang hati bukan kepalang
    Sepeda impian di depan mata
c. Buah duku buah durian
    Dibeli ibu di pasar kenari
    Senang hati dapat undian
    Seperti mimpi siang hari
d. Ke Selat beli ikan selar
    Beli juga tempoyak durian
    Jika kita rajin belajar
    Prestasi tinggi mudah diraih
5.       Setelah berusaha belajar lebih giat dan serius, Danang mendapat peringkat pertama di kelas. Ia sangat senang karena akan memperoleh hadiah atas prestasinya itu.
Pantun yang sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah ...
a. Bila kita ingin ke pasar
     Pasar modern ada di mall
     Ayo kita bergiat belajar
     Supaya nilainya maksimal
b. Kuda poni si kuda kepang
    Tubuhnya tinggi larinya cepat
    Riang hati bukan kepalang
    Hadiah prestasi akan didapat
c. Sari kelapa buah nira
    Nira diolah untuk sedekah
    Gembira hati tiada terkira
    Ibu datang bawa hadiah
d. Pergi ke goa Jatijajar
    Banyak orang bertamasya
    Mari kita giat belajar
    Supaya orang tua bahagia
6.       Perhatikan larik-larik pantun berikut!
1).Mendapat kawan senang rasanya
2).Bila dimasak dan dimakan
3).Tentu boleh kita berkenalan
4).Ikan laut enak rasanya
Larik pantun tersebut akan menjadi pantun yang baik bila disusun dengan urutan . . .
a.4 – 3 – 2 – 1                                                             c. 4 – 2 – 1 – 3
b.1 – 3 – 2 – 4                                                             d. 2 – 3 – 1 – 4
7.       Perhatikan pantun berikut!
1).Pohon jati pohon bambu
2).Tumbuh rimbun menjadi pagar
3).Menangis adik di depan . . . .
4).Melihat ibu pergi ke pasar.
Kata yang tepat untuk melengkapi pantun agar bersajak sama dengan larik pertama adalah . . . .
a.pintu                                          b. taman                              c. rumah                              d. pagar
8.       Perhatikan larik-larik pantun berikut!
Ikan laut enak rasanya
Bila dimasak dan dimakan.
Mendapat kawan senang rasanya
Tentu boleh kita berkenalan.

Variasi bentuk sampiran dari kutipan pantun tersebut adalah . . .
a. Lihatlah awan biru warnanya,
Ramai berarak seolah berjalan.
b. Berkawan itu enak rasanya,
Kawan lama dilupakan jangan.
c. Beli duku di pasar minggu,
Jangan lupa membeli baju.
d. Indahnya dunia persahabatan,
Selamanya tak kan terlupakan
9.       (1) Bersajak a-a-a-a.
(2) Jumlah kata tiap baris bebas
(3) Bait pertama dan kedua merupakan sampiran
(4) Tiap baris terdiri dari 8 sampai 10 suku kata
Ciri-ciri syair ditandai oleh nomor . . . .
a. (1) dan (3)                                                                              c. (2) dan (3)
b. (1) dan (4)                                                                              d. (2) dan (4)
10.   Ciri-ciri syair yang tepat adalah . . . .
a. Empat baris sebait, bersajak sama, tidak terikat jumlah suku kata.
b. Sebait empat baris, bersajak abab, terdiri atas 8 – 12 suku kata
c. Empat baris setiap baitnya, bersajak aaaa, terikat jumlah suku kata.
d. Sebaris empat bait, bersajak sama, terikat jumlah suku kata
11.   Berikut adalah pasangan kata berima sama secara utuh …
a. Sulawesi - Solusi, prestasi                                                                c. Pisang – Serang – Pedang
b. Layar - Kabir, akar                                                               d. Kayu – Perahu – itu
12.   Perhatikan syair berikut ini!
Wahai ananda intan pilihan
Berterus terang janganlah segan
Apa yang benar engkau katakan
Apa yang salah engkau tunjukkan

Isi dari syair tersebut adalah …
a. Agar kita tidak durhaka pada kedua orang tua.
b. Agar anak selalu jujur kepada semua orang, berkata tidak bohong agar selalu selamat dunia akhirat.
c. Agar anak jangan malu-malu.
d. Agar kita berterus terang. Katakan salah jika salah, katakan benar jika benar. Agar kita berterus terang. Katakan salah jika salah, katakan benar jika benar.
13.   Perhatikan gurindam berikut ini!
Sebelum bekerja pikir dahulu
Agar pekerjaan selamat selalu

Isi dari gurindam tersebut adalah…
a. Jangan sembarangan memilih suatu pekerjaan,agar kita tidak terperosok karena pekerjaan yang salah.
b. Bekerjalah sesuka hati kita
c. Bekerjalah sesuai dengan kemampuan kita
d. Jangan bekerja terlalu pilih-pilih, yang penting mendapatkan pekerjaan.
14.   Perhatikan kedua teks pantun berikut!
Teks Pantun 1
Limau purut lebat di pangkal,
sayang selasih condong uratnya.
Angin ribut dapat ditangkal,
hati yang kasih apa obatnya.

Teks Pantun 2
Lebat daun bunga tanjung,
berbau harum bunga cempaka.
Adat dijaga pusaka dijunjung,
baru terpelihara adat pusaka.
Perbedaan kedua jenis teks pantun tersebut adalah . . . .
a. Teks Pantun 1 berupa pantun perpisahan.
Teks Pantun 2 berupa pantun nasihat.
b. Teks Pantun 1 berupa pantun nasihat.
Teks Pantun 2 berupa pantun adat.
c. Teks Pantun 1 berupa pantun percintaan.
Teks Pantun 2 berupa pantun adat
d. Teks Pantun 1 berupa pantun agama
Teks Pantun 2 berupa pantun nasihat.
15.   Cermati pantun rumpang berikut!
Budaya bangsa disanjung-sanjung,
pakai batik tidaklah malu.
[ . . . . ]
agar bangsa dihormat selalu.
Larik tepat untuk melengkapi isi pantun tersebut adalah . . . .
a. Laku dijaga adat di junjung,                                                            c. Terbang tinggi dengan burung elang
b. Ada kucing belajar terbang,                                                            d. Kejarlah cita-cita setinggi gunung
16.   Perhatikan syair berikut ini!
Wahai ananda intan pilihan
Berterus terang janganlah segan
Apa yang benar engkau katakan
Apa yang salah engkau tunjukkan

Isi dari syair tersebut adalah …
a. Agar kita tidak durhaka pada kedua orang tua.
b. Agar anak selalu jujur kepada semua orang, berkata tidak bohong agar selalu selamat dunia akhirat.
c. Agar anak jangan malu-malu.
d. Agar kita berterus terang. Katakan salah jika salah, katakan benar jika benar.Agar kita berterus terang. Katakan salah jika salah, katakan benar jika benar.
17.   Perhatikan gurindam berikut ini!
Sebelum bekerja pikir dahulu
Agar pekerjaan selamat selalu

Isi dari gurindam tersebut adalah…
a. Jangan sembarangan memilih suatu pekerjaan,agar kita tidak terperosok karena pekerjaan yang salah.
b. Bekerjalah sesuka hati kita
c. Bekerjalah sesuai dengan kemampuan kita
d. Jangan bekerja terlalu pilih-pilih, yang penting mendapatkan pekerjaan.
18.   Perhatikan gurindam berikut!
Jika kau buat kebaikan dan keburukan,
maka balasan berdasar dari yang dilakukan
Makna gurindam tersebut adalah ….
a.  Orang yang berbuat jahat akan dibalas dengan hukuman yang setimpal
b.  Orang yang berbuat baik akan dibalas dengan pahala berlipat
c.  Setiap perilaku yang kita perbuat, baik dan buruk, akan dibalas setimpal
d.  Janganlah berbuat keburukan kepada sesama karena akan dapat balasan.
19.   Perhatikan gurindam berikut!
Jangan hanya pandai di dalam benak,
Namun juga harus pandai di tindak
Makna gurindam tersebut adalah ….
a.  Seseorang yang pandai pasti bagus juga dalam tindakan
b.  Seseorang jangan hanya pandai dalam saja tetapi harus cerdas dalam bertindak
c.  Seseorang yang tidak pandai dalam mengambil keputusan pasti tidak pandai dalam bertindak
d.  Seseorang yang pandai secara intelektual akan pandai pula dalam mengambil keputusan.
20.   Perhatikan syair berikut!
Wahai muda kenali dirimu
Ialah perahu tamsil hidupmu
Tiadalah berapa lama hidupmu
Ke akhirat jua kekal hidupmu
Makna kata tamsil pada baris kedua syair tersebut adalah ….
a.  Gambaran                             b. kembaran                      c. lukisan                              d. perumpamaan
21.    Perhatikan pantun-pantun berikut ini!
Elok rupanya kumbang jati, 1)
dibawa titik pulang petang. 2)
Tidak terkata besar hati, 3)
melihat ibu sudah datang. 4)
Daging dipotong berkerat-kerat, 5)
dicuri seekor kucing manja. 6)
Tekun belajar memang berat, 7)
tapi kelak terasa manfaatnya. 8)
Struktur sampiran teks pantun tersebut terdapat pada nomor . . . .
a. 1), 2), 4), dan 8)                                                                                    c. 3),4),5), dan 8)
b. 1), 2), 5), dan 6)                                                                                   d. 3),4),7), dan 8)
22.   Perhatikan pantun berikut ini!
Pergi ke laut membawa jala,
Jala ditebar sambil mengingat;
Meski hidup banyak kendala,
Haruslah kita selalu semangat.

Isi pantun tersebut adalah …
a. Janganlah putus asa dengan nasib yang telah digariskan.
b. Jika kita berusaha dengan keras, maka cita-cita akan tercapai.
c. Kita harus selalu membantu sesame manusia agar hidup kita jadi bahagia.
d. Meski kehidupan banyak cobaan dan aral melintang, kita tidak boleh menyerah, kita harus tetap semangat berjuang.
23.   Perhatikan ciri-ciri puisi rakyat berikut ini!
1. Terdiri dari dua baris dalam sebait
2. terdiri dari empat baris dalam sebait
3. Berisi nasihat atau kata-kata mutiara
4. Bersajak a-a-a-a
5. Bersajak a-b-a-b
6. Bersajak a-a
7. Semua baris adalah isi
8. Baris 1-2 sampiran,baris 3-4 isi
Berdasarkan cirri-ciri tersebut, yang merupakan ciri-ciri syair adalah …
a. 2-4-7                                         b. 1-6-7                                 c. 2 – 5 – 8                                           d.1-3-6
24.   Perhatikan pantun berikut ini!
Pergi ke laut membawa jala,
Jala ditebar sambil mengingat;
Meski hidup banyak kendala,
Haruslah kita selalu semangat.

Isi pantun tersebut adalah …
a. Janganlah putus asa dengan nasib yang telah digariskan.
b. Jika kita berusaha dengan keras, maka cita-cita akan tercapai.
c. Kita harus selalu membantu sesame manusia agar hidup kita jadi bahagia.
d. Meski kehidupan banyak cobaan dan aral melintang, kita tidak boleh menyerah, kita harus tetap semangat berjuang.
Perhatikan kutipan syair berikut:
Wahai pemuda kenali dirimu
Ialah perahu tamsil tubuhmu
Tiadalah berapa lama hidupmu
Ke akhirat juga kekal dirimu
Tema syair diatas adalah . . . .
a. Para pemuda harus mengenali dirinya sebaik mungkin
b. Para pemuda harus mengetahui tamsil dirinya
c. Para pemuda harus menggunakan waktu hidupnya
d. Para pemuda harus menyadari bahwa hidup ini sementara saja

MAJAS ATAU GAYA BAHASA PENGERTIAN, MACAM, DAN CONTOH KALIMAT A.      Pengertian Majas atau gaya bahasa: Pengertian majas adalah gaya...

Majas atau Gaya Bahasa


MAJAS ATAU GAYA BAHASA

PENGERTIAN, MACAM, DAN CONTOH KALIMAT
A.     Pengertian Majas atau gaya bahasa:
Pengertian majas adalah gaya bahasa perumpamaan atau kiasan yang pada umumnya digunakan untuk menguatkan kesan suatu kalimat tertulis atau lisan dan menimbulkan nuansa imajinatif bagi para penyimaknya.
B.      Macam-macam atau jenis majas
1.      Majas Perbandingan
2.      Majas Pertentangan
3.      Majas Sindiran
4.      Majas Penegasan
C.      Penjelasan dari masing-masing majas dan contoh dalam kalimat:
1.      Majas Perbandingan
Jenis Majas Perbandingan
1.1.         Majas Perumpamaan (Asosiasi) adalah majas yang membandingkan sesuatu dengan keadaan lainnya di karenakan persamaan sifat. atau sederhananya majas yang membandingkan dua hal berbeda namun dianggap sama.
1.2.         Ciri majas Asosiasi ini adalah adanya kata penghubung: ibarat, bagai, laksana, seumpama, bagaikan, bak dan lain sejenisnya.
1.3.Berikut contoh kalimat majas perumpamaan (Asosiasi):
a.      Semangatnya begitu keras bagaikan batu
b.      Tangisan anak itu bagai suara kaset kusut.
c.       Senyumnya manis bagai gula jawa
d.      Matamu bagai bintang kejora
e.      Otaknya encer seperti air
f.        Bicaranya seperti tong kosong
g.      Muka saudaranya bagai pinang dibelah dua
h.      Luar biasa larinya laksana busur lepas dari panah
i.         Keras suaranya seperti glegar petir
j.        Kemana mana berdua seperti perangko
k.       Kecepatan menghitung seperti kalkulator
l.        Bak mesin, dia tak pernah merasa capek
m.    Rambutnya bak mayang yang terurai
2.1.      Majas Personifikasi adalah majas yang membandingkan benda-benda mati seperti seolah-olah memiliki sifat manusia. Majas ini membuat benda mati seperti dapat melakukan sesuatu seperti yang dilakukan makhluk hidup.
2.2.      Contoh Majas Personifikasi
a.      Suara sirine ambulan meraung-raung membangunkan warga yang tengah tertidur
b.      Dedaunan melambai-lambai tertiup angina
c.       Peluit sang wasit menjerit panjang pertanda berakhirnya pertandingan
d.      Panas matahari mulai membakar kulit penonton
e.      Tanaman rambat itu melahap habis pagar depan rumah kami
f.        Pagar tembok itu menghalangi lari para pencuri Lampu jalanan mengawasi setiap langkahku
g.      Laptop ini menjadi saksi bisu jalanku menuju kesuksesan
h.      Nyanyian handphone mengagetkanku
i.        Rumput sintetis itu masih tetap bergoyang meski bola yang mengenainya sudah lama lewat.
j.        Suasana senja membawaku ke lamunan masa laluku
k.       Terlihat di langit biru layangan terbang bebas
l.        Pepohonan bambu saling berbisik menambah suasana seram malam itu
m.    Sepatu ini selalu menemaniku kemanapun aku pergi
3.1.      Majas Metafora ialah majas yang mengungkapkan perbandingan analogis antara dua hal yang berbeda. Atau mudahnya majas ini digunakan sebagai bentuk kata kiasan untuk mengungkapkan sesuatu.
3.2.      Contoh Majas Metafora
a.      Perasaanku sejernih embun pagi
b.      Dia adalah lelaki terkutuk
c.       Di desa ini bersih dari sampah masyarakat
d.      Dewi malam menunjukkan sinar cerahnya malam ini
e.      Doni sedang melihat video Raja hutan bertarung melawan ular besar
f.        Biasanya akhir tahun harga bahan pokok melambung tinggi
g.      Di hari yang sama, dua tahun lalu pasar klewer dilalap habis si raja merah.
h.      Sejak kelas satu dia menjadi bintang kelas yang tak terkalahkan
i.        Dia menjadi anak emas di kelas kami
j.        Jangan sampai kita berurusan dengan para lintah darat
k.       Tikus berdasi mulai kebakaran jenggot karena kroninya ada yang tertangkap
l.        Buah hati kami lahir 2 minggu lalu.
m.    Reni bersahabat karib dengan si kutu buku itu
n.      Politikus satu ini menjadi kutu loncat mencari dukungan partai
o.      Wahai para pelajar, jangan pernah sekalipun menyentuh pil setan apalagi mengkonsumsinya.
4.1.            Majas Simbolik simbolik berarti majas yang digunakan untuk melukiskan sesuatu dengan menggunakan binatang, benda atau tumbuhan sebagai simbol. Umumnya simbol yang dipakai dalam majas ini sudah dengan mudah dipahami banyak orang.
4.2.            Contoh kalimat majas simbolik
a.       Pemerintah tidak mau dijadikan kambing hitam atas aksi demo 4 november kemarin
b.      Penyebab utama demo 4 november tidak dimeja hijaukan oleh pemerintah.
c.       Memang kelakuan para hidung belang yang pandai memelintir kata untuk menipu.
d.      Ingatlah, jaga baik kata katamu! mulutmu adalah harimaumu!
e.      Berpura pura meminta maaf seperti bunglon mencari celah melakukan kamuflase
f.        Perkataan dan perbuatannya menyerupai iblis.
5.1.      Majas Alegori adalah majas yang digunakan untuk menjelaskan maksud tertentu secara tidak langsung (non harfiah) namun masih saling berkaitan. Majas ini menjelaskan suatu hal secara tersirat menggunakan perbandingan hal lain. Mirip dengan majas metafora tetapi membandingkan secara keseluruhan / utuh.
5.2.      Contoh Majas Alegori
a.      Berumah tangga itu diumpamakan seperti mengarungi samudra dengan bahtera, terkadang dijumpai indahnya panorama yang begitu mempesona tapi tidak jarang terkena hantaman ombak dan badai menerpa, membuat guncangan dahsyat ke kita.
b.      Dunia ini bagaikan tumbuhan hijau yang mampu menyihir mata setiap manusia yang memandangnya. Sangat menakjubkan dan begitu indah. Tapi lambat laun ia akan menguning kering yang pada akhirnya musnah
c.       Otak manusia laksana mata pisau, semakin dipakai semakin tajam dan membuatnya semakin disegani manusia. Namun jika dibiarkan tergeletak begitu saja, lambat laun akan tumpul, mengarat dan tidak lagi menyilaukan.
6.1.      Majas Simile adalah majas yang membandingkan secara eksplisit (jelas) antara dua hal dengan menggunakan kata penghubung,layaknya, ibarat, umpama, bak, bagai dan lain sebagainya
6.2.      Contoh majas Simile
a.      Senyumanmu sungguh indah bagaikan bunga-bunga yang bermekaran
b.      Wanita itu begitu cantik bak bidadari yang baru turun dari khayangan
c.       Pendengaran anak itu sangat tajam seperti pendengaran kelinci.
d.      Sejuknya perkataan ibu bagaikan embun di pagi hari.
e.      Kau dan aku laksana minyak dan air.
f.        Kita tak mungkin bisa bersatu
g.      Mereka bagaikan keyboard dan mouse yang tidak bisa dipisahkan
h.      Memberi nasihat kepada anak kecil tak ubahnya seperti mengukir diatas batu, akan selalu di ingat selamanya.
7.1.      Majas Metonimia yaitu majas yang digunakan untuk menyebutkan satu kata dengan kata lainnya yang masih berhubungan erat. Penjelasan mudahnya seperti menggunakan merk atau nama khusus suatu benda sebagai pengganti benda lain yang lebih umum.
7.2.      Contoh Majas Metonimia
a.      Perjalanan solo ke jakarta menggunakan garuda akan terasa lebih cepat (pesawat terbang)
b.      Ayah minta tolong dibelikan Gudang Garam(rokok)
c.       Rojolele makin hari semakin mahal padahal upah buruh tak kunjung naik (beras).
8.1.      Majas Sinekdoke dan Contoh Kalimatnya Majas sinekdoke adalah gaya bahasa yang menyebutkan bagian untuk menggantikan keseluruhan atau sebaliknya menyebutkan keseluruhan untuk suatu bagian
8.2.      Terdapat dua jenis majas sinekdok
a.      Majas SInekdok Pars Pro toto adalah diartikan majas yang menyatakan suatu bagian untuk keseluruhan.
Contoh kalimat:
Perkepala diharuskan membayar Rp. 25.000 untuk bisa masuk ke bioskop tersebut Hingga detik ini belum terlihat batang hidung anak itu
b.      Majas Sinekdoke totem pro parte, kebalikan dari majas sebelumnya. menggambarkan keseluruhan untuk suatu bagian hal.
Comtoh kalimat:
Dalam pertandingan bulutangkis yang digelar semalam, Indonesia sukses bisa memenangi laga bergengsi tersebut. Solo akhirnya menjuarai cabang olahraga atletik di PON tahun ini.
2.      Majas Pertentangan
2.1.            Majas Paradoks dan Contoh Kalimatnya Majas paradoks yaitu gaya bahasa yang menyajikan pertentangan antara pernyataan dengan fakta yang ada.
2.2.Contoh Majas Paradoks
a.      Entahlah, dia selalu merasa sendirian ditengah kebisingan kota jakarta ini.
b.      Ketegangan membuat semua orang kepanasan di ruang ber AC ini
c.       Ditengah keributan yang ditimbulkan provokator selalu ada orang yang tetap tenang berkepala dingin.
d.      Tubuh tua kakek selalu dipenuhi dengan semangat jiwa muda yang terus membara.
e.      Saking tampannya anak ini, sampai sampai tidak ada satupun gadis yang menyukainya.
f.        Soal ujian ini terlalu mudah hingga tak ada satu pun yang bisa mengerjakannya.
3.1.      Majas Antitesis adalah majas yang menyajikan pasangan kata berlawanan makna. Pasangan kata ini disajikan secara berurutan.
3.2.      Contoh kalimat majas antitesis
a.      Malam ini baik tua muda, orang dewasa maupun anak -anak semuanya larut dalam suasana gembira menyambut 17 Agustus.
b.      Jaminan masuk surga bukan karena miskin kaya.
c.       Besar kecil penghasilan kita jangan lupa untuk tetap bersedekah.
4.1.      Majas Litotes adalah gaya bahasa dengan ungkapan yang dikecilkan atau direndahkan daripada kenyataannya.
            Tujuan penggunaan majas ini adalah cara untuk merendahkan diri dihadapan pembaca atau pendengarnya.
4.2.            Contoh kalimat dengan majas litotes.
a.      Mengapa kamu bertanya kepada orang dungu seperti aku ini?
b.      Mampirlah sebentar di gubuk kami ini.
c.       Makanlah seadanya, sekedar penghilang lapar.
d.      Tolong terimalah pemberian yang tidak berharga ini.
e.      Aku tinggal di sebuah rumah yang hanya beralaskan tanah dan beratapkan langit.
f.        Ayahku akan mengadakan perayaan kecil-kecilan untuk memperingati kelahiran adikku.
g.      Tubuh renta ini tidak pantas mendapatkan penghargaan sebagai orang terkuat.
h.      Kami hidup dari usaha kecil kecilan yang dijalankan satu keluarga.
i.        Aku hanya peria kecil dengan impian dan harapan besar.
j.        Jika dia memiliki harta yang melimpah, apalah dayaku yang hanya punya cinta dan kasih sayang.
5.1.      Majas Hiperbola adalah gaya bahasa dengan ungkapan yang melebih-lebihkan dari kenyataan aslinya. Majas ini membuat akan meninggalkan kesan kuat pada pembaca dan pendengarnya sehingga dapat menarik perhatian.
5.2.      Contoh kalimat majas hiperbola
a.      Ini adalah daftar karya-karya anak negeri yang mampu mengguncang dunia.
b.      Suara deru langkah para prajurit mengalahkan kebisingan suara kereta api ini.
c.       Andi berlari pulang secepat kilat ketika mendengar kabar ayahnya pulang dari Australia.
d.      Luasnya samudera akan ku selami demi mencari keberadaan dirimu
e.      Di Dubai gedung gedung dibangun hingga mencapai langit tertinggi.
f.        Perasaanku teriris-iris oleh sembilu ketika melihat ibuku harus bekerja keras demi sesuap nasi untuk menghidupi kita.
g.      Akhirnya setelah setengah mati berjuang, soal matematika ini selesai juga
h.      Puluhan bahkan ratusan juta miliar pun tak akan sanggup membeli kebahagiaan sederhana ini.
i.        Jeritan hati ini terdengar hingga langit ke tujuh.

Featured post

Ulangan Harian Puisi Rakyat

Alangan Harian Puisi Rakyat (Pantun, Gurindam, Syair) Nama                                                    : Kelas / No Absen       ...